09.05.201903:08:00UTC+00Yen Jepang Naik di Tengah Risk Aversion Terhadap Kekhawatiran Perdagangan yang Memuncak

Yen Jepang menguat terhadap pasangan-pasanga utamanya si sesi Asia pada hari Kamis di tengah risk aversion, karena investor menjadi berhati-hati setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa China "melanggar kesepakatan" dalam perbincangan dagang sehingga "mereka akan menanggungnya". Berpidato pada rapat umum di Florida, Trump menyalahkan Beijing atas gagalnya perbincangan dagang, yang mendorongnya untuk mengancam menaikkan tarif barang-barang China. Beijing telah mengumumkan akan membalas jika tarif naik. China mengatakan negara komunis tersebut akan mengambil "langkah-langkah penanggulangan yang diperlukan" jika AS menindaklanjuti rencana kenaikan tarif barang-barang China pada hari Jumat. Para investor menunggu kunjungan Wakil Perdana Menteri China, Liu He, untuk negosiasi selama dua hari di Washington pekan ini untuk arahan lebih lanjut. Yen naik ke titik tertinggi 1-1 / 2 bulan di 109,83 terhadap greenback dan mendekati titik tertinggi 2 bulan di 142,87 terhadap pound, dari titik terendah sebelumnya, masing-masing di 110,12 dan 143,25. Resistance utama berikutnya untuk yen kemungkinan terlihat di sekitar 107,00 terhadap greenback dan 139,00 terhadap pound. Yen terapresiasi ke titik tertinggi 4-bulan di 122,91 terhadap euro, 107,61 terhadap franc dan 76,55 terhadap aussie, dari posisi terendah sebelumnya masing-masing di 123,27, 107,92 dan 76,99. Di sisi atas, 120,00, 105,00 dan 75,5 kemungkinan terlihat sebagai level resistance selanjutnya untuk yen masing-masing terhadap euro, franc dan aussie. Berbalik dari level terendah 81,72 yang tersentuh pukul 8:00 malam waktu ET, yen naik mendekati level tertinggi 4 bulan di 81,45 terhadap theloonie. Yen terlihat menemukan resistance di sekitar level 79,00. Ke depan, data perdagangan Kanada dan indeks harga perumahan baru untuk bulan Maret, PPI A.S. untuk bulan April, klaim pengangguran mingguan untuk pekan yang berakhir tanggal 4 Mei, data perdagangan dan persediaan grosir untuk bulan Maret akan dirilis di sesi New York.