13.02.202018:54:00UTC+00Emas Berjangka Ditutup Lebih Tinggi Karena Daya Tarik Safe-haven

Harga emas naik lebih tinggi pada hari Kamis karena selera risiko berkurang di tengah kekhawatiran baru terhadap penyebaran virus corona dan dampaknya terhadap ekonomi global. Kekhawatiran terhadap wabah koronavirus muncul kembali setelah adopsi metodologi baru untuk menghitung infeksi. Menurut laporan, ada 242 kematian akibat virus di provinsi Hubei di Cina pada hari Rabu - sebagian besar karena reklasifikasi. Jumlah infeksi baru meningkat, dengan 14.840 orang terdiagnosis terjangkit virus. Petinggi di Hubei mengatakan mereka memperluas definisinya untuk kasus COVID-19 dengan memasukkan orang yang "secara klinis terdiagnosa" dengan virus dalam penghitungan harian. Peningkatan mendadak dalam jumlah kasus di provinsi Hubei dan kenaikan tercepat dalam hitungan kematian harian sejak wabah, mendorong permintaan terhadap aset safe-haven tradisional seperti emas, yen Jepang dan obligasi pemerintah. Indeks dolar, yang bergerak dalam kisaran ketat, sedikit berubah dari penutupan sebelumnya, di titik 99.08 sekitar pertengahan sore. Emas berjangka untuk April berakhir naik $ 7,20, atau sekitar 0,5%, di harga $ 1,578,80 per ons. Perak berjangka untuk Maret berakhir naik $ 0,122 di harga $ 17,619 per ons, sedangkan tembaga berjangka untuk Maret ditutup di harga $ 2,6130 per pon, naik $ 0,0130 untuk sesi ini. Dalam berita ekonomi AS, data yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja menunjukkan klaim pengangguran awal merangkak hingga 205.000 dalam pekan yang berakhir 8 Februari, naik 2.000 dari tingkat revisi pekan sebelumnya sebanyak 203.000. Para ekonom memperkirakan klaim pengangguran naik menjadi 210.000 dari 202.000 yang awalnya dilaporkan untuk pekan sebelumnya. Laporan lain dari Departemen Tenaga Kerja mengatakan indeks harga konsumen naik 0,1% pada Januari setelah naik 0,2% sebulan sebelumnya. Para ekonom mengharapkan harga naik 0,2%.