Latar belakang fundamental untuk mata uang Inggris tetap sangat kontroversial: pound secara bertahap kehilangan kekuatan hari ini, menyusul lonjakan optimisme pekan lalu. Mengingat retorika perwakilan London dan Brussels yang agak keras, dapat diasumsikan bahwa tren menurun akan terus berlanjut. Selain itu, data pertumbuhan pasar tenaga kerja Inggris besok juga dapat memberikan tekanan pada pasangan GBP / USD, terutama jika tingkat pendapatan rata-rata mengecewakan. Indikator utama inflasi Inggris dan data penjualan ritel juga akan dipublikasikan pekan ini. Semua laporan ini akan melengkapi gambaran fundamental keseluruhan untuk pasangan GBP / USD.
Tapi mari kita mulai dengan politik. Seperti yang Anda ketahui, selama beberapa tahun terakhir (lebih tepatnya, sejak 2016), pound telah diperdagangkan dalam "sistem koordinat", bereaksi tajam terhadap arus berita mengenai prospek Brexit. Kini Brexit telah berlalu, tetapi tingkat intensitasnya masih tinggi: negosiasi selama periode transisi dimulai dengan pernyataan keras, baik dari Eropa dan Inggris. Boris Johnson baru-baru ini mengancam akan meninggalkan proses negosiasi, sementara Brussels menjanjikan dukungan Spanyol dalam hal klaim teritorial terkait Gibraltar. Hari ini, semacam "pertukaran basa-basi" berlanjut: Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian, mengatakan bahwa kedua belah pihak jauh berbeda dalam sejumlah masalah. Namun, ia memperingatkan Inggris bahwa dia akan memperkirakan "pertempuran berdarah" dalam pembicaraan mendatang. Menteri Luar Negeri Perancis juga mengulangi kata-kata ketua Komisi Eropa bahwa akan sulit bagi Inggris untuk mencapai tujuan menyelesaikan kesepakatan perdagangan bebas sebelum akhir tahun.
Perlu dicatat bahwa Perancis selalu menyatakan sikap yang lebih keras terhadap Inggris dibandingkan dengan orang Eropa lainnya. Sebagai contoh, pada saat itu, Paris selalu memusuhi ide menunda Brexit dan memperpanjang proses negosiasi. Hanya pada saat-saat terakhir, Perancis mendukung keputusan bersama para pemimpin negara-negara UE. Dilihat dari komentar pertama oleh para petinggi Perancis, pembicaraan yang akan datang memang akan menjadi ujian diplomatik yang nyata.
Sementara itu, konsorsium ritel Inggris, dalam sebuah pernyataan yang dirilis, memperingatkan bahwa konsumen dapat menghadapi biaya yang lebih tinggi dan penurunan ketersediaan barang jika kesepakatan perdagangan bebas tidak tercapai pada akhir tahun. Perwakilan konsorsium mengingat bahwa 80% dari semua produk makanan yang diimpor oleh peritel Inggris berasal dari UE, dan fakta ini membuat negosiasi ini "sangat penting untuk barang-barang penting ini". Pernyataan tersebut, dengan latar belakang pernyataan keras oleh Paris, memberi tekanan pada pound.
Dalam beberapa hari mendatang, perhatian trader GBP / USD akan beralih ke laporan ekonomi makro - kecuali, tentu saja, politisi Inggris dan Eropa meningkatkan tekanan verbal pada mata uang. Jika Anda mengecualikan skenario ini, rilis mendatang mungkin memiliki dampak signifikan pada pasangan. Sekadar mengingatkan bahwa Bank of England secara tak terduga mempertahankan posisi "optimis dan penuh harapan" pada rapat terakhirnya, bertentangan dengan prakiraan pesimistis dari sebagian besar pakar. Meski demikian, regulator Inggris tidak mengesampingkan penurunan suku bunga di masa mendatang, dan dua anggota Komite telah memilih keputusan ini untuk selama beberapa rapat. Dan jika indikator utama pekan ini rilis di zona merah, maka kemungkinan pelonggaran kebijakan moneter musim semi ini akan kembali meningkat.
Data utama mengenai pertumbuhan pasar tenaga kerja di Inggris akan dirilis besok, 18 Februari. Menurut prakiraan umum, tingkat pengangguran akan tetap pada rekor terendah, sebesar 3,8%. Namun, jumlah pengajuan tunjangan pengangguran dapat meningkat secara signifikan - hingga 22 ribu. Gaji dapat menunjukkan pergerakan turun: kenaikan pendapatan rata-rata akan melambat menjadi 3,1% dengan premi dan hingga 3,3% tanpa premi. Jika komponen inflasi rilis besok rilis di zona merah, pound akan berada di bawah tekanan yang signifikan, terutama untuk mengantisipasi rilis data inflasi dasar.
Kita akan mengetahui dinamika pertumbuhan indeks harga konsumen Inggris pada hari Rabu, 19 Februari. Prakiraan awal bertentangan: indeks keseluruhan skala bulanan akan melambat menjadi -0,4%, dan skala tahunan tumbuh menjadi 1,7% (setelah penurunan menjadi 1,3%). Inflasi inti juga dapat tumbuh hingga 1,5%. Untuk bull pasangan, penting bahwa data inflasi rilis setidaknya di level prakiraan, jika tidak, bear akan mendapatkan argumen yang kuat untuk menjual pasangan.
Data penjualan ritel di Inggris akan dirilis pada hari Kamis. Rilis ini akan menjadi teka-teki terakhir yang akan membentuk gambaran fundamental keseluruhan untuk pound. Menurut prakiraan umum, penjualan ritel akan menyenangkan bull GBP / USD: dalam skala bulanan, indikator akan meninggalkan area negatif, di mana penjualan ritel berada selama tiga bulan terakhir (keduanya memperhitungkan biaya bahan bakar dan tidak termasuk komponen ini). Diperkirakan ada sedikit pelambatan dalam skala tahunan.
Dengan demikian, menurut prakiraan awal, laporan ekonomi makro utama akan menunjukkan dinamika bervariasi. Jika rilis berubah menjadi satu arah, maka volatilitas untuk pasangan GBP / USD akan jauh lebih tinggi: pada akhir pekan, kemungkinan penurunan suku bunga pada rapat bulan Maret akan meningkat atau menurun lebih banyak. Dari sudut pandang teknis, pasangan ini juga berada di persimpangan - di grafik harian, harga terletak di garis tengah indikator Bollinger Bands, dan indikator tren belum membentuk sinyal yang jelas dan tidak ambigu. Dari sudut pandang fundamental, gambaran serupa telah berkembang: trader menunggu pendorong informasi yang akan mendorong pasangan ke wilayah angka 28-29, atau menuju level harga ke-31.
