Pasangan AUD/USD terjebak dalam kondisi mendatar dengan latar belakang kalender ekonomi yang setengah kosong, diperdagangkan dalam angka ke-71. Aussie akhirnya menetap di atas level resistance 0.7000 pada akhir Juli, yang sekarang bertindak sebagai support yang cukup kuat. Tetapi semua upaya untuk mengembangkan tren naik lebih lanjut gagal: level harga ke-72 terlalu sulit untuk bull pasangan ini. Alhasil, harga terpaksa melesat dalam kisaran harga yang cukup sempit dalam mengantisipasi penggerak informasi selanjutnya.
Di sini perlu dicatat bahwa mata uang AS berada pada posisi yang sama. Indeks dolar tidak dapat menentukan arah pergerakannya dengan latar belakang gambaran fundamental yang bertentangan, diperdagangkan dalam angka ke-93 (lebih tepatnya, di kisaran 93,3-93,6). Perintah eksekutif yang ditandatangani oleh Presiden AS, Donald Trump, atas alokasi bantuan keuangan kepada pengangguran Amerika tidak mendukung dolar - sebaliknya, skandal politik pecah karena peristiwa tersebut, karena kepala Gedung Putih dituduh melampaui kekuasaannya. .
Greenback berada di bawah tekanan, namun Menteri Keuangan AS, Stephen Mnuchin, bergegas membantu penguatan dolar, yang meyakinkan publik bahwa negosiasi di Kongres terus berlanjut dan para pihak terkait dapat mencapai kesepakatan minggu ini. Retorika ini memungkinkan dolar kembali naik. Namun, Mnuchin tidak menjadi katalisator untuk pertumbuhan greenback berskala besar di seluruh pasar. Anggota kongres tidak memiliki optimisme yang sama dengan menteri keuangan - tidak satu pun dari mereka (baik dari Demokrat, maupun dari Republik) melaporkan bahwa negosiator telah membuat perkembangan. Ternyata, perbincangan benar-benar menemui jalan buntu, sementara keputusan Trump (yang sangat meragukan dari sisi hukum) hanya memperburuk keadaan. Itu sebabnya dolar AS tidak dapat mengembangkan gerakan naik selama sesi Asia hari ini. Fakta ini memengaruhi pasangan dolar utama, dan pasangan AUD/USD tidak terkecuali. Kini aussie mendekati batas angka ke-72 dalam kerangka pertumbuhan korektif. Pembeli AUD/USD bahkan dapat menguji titik 0.7200 - tetapi mereka tidak mungkin dapat naik di atas target ini.
Namun, data ekonomi makro yang cukup penting akan dipublikasikan minggu ini, yang dapat berfungsi sebagai pemicu - baik untuk bull maupun bear AUD/USD. Jadi, indikator utama inflasi AS akan dipublikasikan besok, dan setelah itu indikator pertumbuhan utama pasar tenaga kerja Australia dirilis pada hari Kamis. Untuk mengantisipasi rilis ini, para trader pasangan mata uang ini kemungkinan tidak akan membuka posisi besar, hanya jika force majeure politik tidak membentuk penyesuaiannya sendiri.
Menurut prakiraan umum, inflasi AS akan menunjukkan hasil yang bagus, namun hasil yang lebih rendah dibandingkan dengan bulan Juni. Pada bulan Juli, indeks harga konsumen keseluruhan dalam skala bulanan akan memperlambat pertumbuhannya menjadi 0,3% (dibandingkan dengan 0,6% pada bulan Juni). Secara tahunan, indikator ini akan naik menjadi 0,8% (pada bulan Juni, tercatat peningkatan hingga 0,6%). Sedangkan untuk inflasi inti, tidak termasuk harga pangan dan energi, juga diproyeksikan memiliki dinamika yang tidak jelas - pertumbuhan yang lebih lambat secara tahunan (1,1%) dan sedikit kenaikan dibandingkan bulan Juni dalam skala bulanan (0,3%). Seperti yang Anda lihat, para ahli memprediksi dinamika yang cukup kecil. Jika angka riil ternyata lebih lemah daripada prakiraan yang sangat lemah, dolar akan berada di bawah tekanan besar, dan pembeli pasangan AUD/USD akan memiliki alasan untuk melakukan serangan lain ke angka ke-72.
Situasi pasar tenaga kerja Australia lebih rumit. Tren negatif diperkirakan terjadi di sini, terutama karena situasi di Victoria, negara bagian terbesar di Australia, tempat wabah virus korona tercatat. Di wilayah ini, pembatasan karantina diperketat secara signifikan, dan jam malam bahkan diberlakukan di kota dengan populasi sebanyak 5 juta, Melbourne. Dengan latar belakang peristiwa ini, perwakilan dari Reserve Bank of Australia merevisi turun prakiraan mereka terhadap pasar tenaga kerja - misalnya, menurut pendapat mereka, pada akhir tahun tingkat pengangguran di negara tersebut akan naik 10%.
Data untuk bulan Juli akan dipublikasikan besok. Angka yang dipublikasikan seharusnya sudah mencerminkan dampak lockdown lokal di Victoria. Menurut prakiraan umum, tingkat pengangguran akan naik menjadi 7,8% (dari 7,4% pada bulan Juni), dan pertumbuhan jumlah orang yang bekerja mungkin melambat menjadi 30.000 (angka ini menunjukkan level 210.000 pada bulan Juni). Dan disini juga perlu dilakukan analisis struktur data dari komponen-komponen tersebut. Jika angka ini kembali naik hanya karena pekerjaan paruh waktu, dolar Australia akan jatuh di bawah gelombang penjualan. Peningkatan lapangan kerja paruh waktu ketika lapangan kerja penuh waktu menurun adalah pertanda buruk, yang selanjutnya dapat memengaruhi aktivitas konsumen Australia, dan, pada akhirnya, proses inflasi. Gubernur RBA, Philip Lowe, dan wakilnya, Lucy Ellis, telah berulang kali memusatkan perhatian mereka pada aspek ini.
Dengan demikian, posisi beli pada pasangan AUD/USD terlihat berisiko: menurut beberapa perkiraan, pasar tenaga kerja Australia akan menunjukkan hasil yang lebih menyedihkan pada lusa, mengingat krisis virus corona di negara bagian Australia yang memiliki jumlah populasi sebanyak 6,5 juta ini. Menurut pendapat mereka, dampak ekonomi dari pengetatan karantina tidak hanya terjadi di tingkat lokal: misalnya, telah muncul masalah rantai pasokan yang jauh di luar negara bagian Victoria, karena pelabuhan peti kemas terbesar di negara tersebut terletak di wilayah ini.
Semua ini menunjukkan bahwa sekarang pertumbuhan aussie yang kurang lebih berskala besar akan dianggap sebagai alasan untuk membuka posisi short. Target pullback ke bawah di level 0.7120 (garis tengah indikator Bollinger Bands di chart harian) dan 0.7080 (garis Kijun-sen pada timeframe yang sama).
