Pemimpin pusat minyak Kanada menyebut keputusan Biden dalam membatalkan proyek pipa Keystone XL sebagai "penghinaan" dan mendesak Perdana Menteri Justin Trudeau untuk mempertimbangkan tindakan pembalasan.

"Hal ini merupakan pukulan bagi perekonomian Alberta dan Kanada," tegas Perdana Menteri Alberta Jason Kenney dalam konferensi pers pada hari Rabu. "Penghinaan," lanjutnya.

Tahun lalu, pemerintah Kenny menginvestasikan $1,1 miliar uang pembayar pajak untuk mempercepat pembangunan pipa. Menurut rencana, pipa tersebut akan membawa lebih dari 800.000 barel per hari dari pasir minyak Alberta ke selatan AS, yaitu ke pantai Teluk Meksiko AS.

Kenny mengatakan bahwa Trudeau, perdana menteri Kanada, harus menuntut agar pemerintahan AS yang baru agar membahas proyek tersebut dalam konteks kebijakan lingkungan, iklim, dan keamanan. Jika rencana ini gagal, maka Kanada harus bersedia untuk menggunakan tindakan hukuman yang "berarti" terhadap mitra dagang terbesarnya.

Keputusan Biden yang diumumkan pada hari Rabu akan mempengaruhi pekerjaan lebih dari 2.000 orang yang bekerja di proyek tersebut, jelas Kenny.

Pipa tersebut adalah salah satu dari tiga proyek yang diandalkan oleh produsen pasir minyak Alberta untuk membawa minyak mereka ke pasar luar negeri, terutama setelah berjuang selama bertahun-tahun dengan kurangnya jalur pipa ekspor. Pakar lingkungan mengatakan pipa itu akan memperburuk pemanasan global dengan memacu pengembangan pasir minyak yang intensif karbon.

Jika Biden tidak mengubah keputusannya, Alberta siap "menggunakan segala cara hukum" untuk mencari kompensasi melalui pengadilan, kata Kenny. Dia juga menambahkan bahwa provinsi tersebut telah berkonsultasi dengan ahli hukum dan "memiliki kasus yang kuat untuk diajukan".

Angela Merkel mendukung Moskow dalam proyek Nord Stream, dengan mengatakan pada hari Kamis bahwa sanksi tidak dapat diterima dan bahwa Washington sendiri memiliki hubungan energi dengan Rusia.

"Bukannya tidak ada hubungan perdagangan di sektor minyak antara AS dan Rusia," jelas Merkel. "Kami perlu mengajukan hal ini dan mendiskusikan apakah tidak akan ada perdagangan lagi dengan Rusia di sektor gas, tingkat ketergantungan apa yang dapat diterima."

Nord Stream adalah salah satu dari daftar panjang masalah yang harus dihadapi Biden pada awal masa jabatan empat tahunnya. Anthony Blinken, Menteri Luar Negeri pilihan Biden, "bertekad untuk melakukan apa pun yang kami bisa untuk mencegah" penyelesaian pipa, katanya dalam sidang pada hari Selasa.