Saham perusahaan Tesla turun sebanyak 8,6% pada hari Senin, yang mengakibatkan kerugian besar senilai $15,2 miliar. Ini merupakan penurunan terbesar yang dicatat perusahaan sejak September lalu, ketika pasar saham kehilangan sepertiga nilainya, menyebabkan Tesla turun sebanyak 21,1%.

Selama pemeriksaan terakhir, seluruh saham Tesla masih tetap berada di "zona merah", karena bear pasar saham terus menarik sahamnya turun. Diasumsikan bahwa penurunan ini sebagian disebabkan oleh tanggapan Musk belum lama ini atas biaya Bitcoin dan Ethereum yang terlalu tinggi. Namun, tweet Musk sebelumnya tentang Bitcoin menunjukkan bahwa ia akan mengendalikan semuanya. Oleh karena itu, ia diharapkan dapat terus memperkuat komitmennya terhadap Bitcoin terlepas dari tren menurun di pasar.

Pada saat publikasi, Musk belum memberikan pernyataan resmi tentang kejadian belum lama ini. Namun, ketika Peter Schiff, seorang pendukung emas, mengisyaratkan bahwa keputusan Musk untuk fokus pada Bitcoin adalah pilihan investasi yang buruk, Musk menanggapi dengan emoji yang meremehkan.

Namun, penurunan harga saham Tesla belakangan ini membuat Musk kehilangan posisinya sebagai orang terkaya di dunia dan memberikan gelar tersebut kepada Jeff Bezos, yang telah memegang posisi ini sejak 2018. Sementara itu, rally Bitcoin berarti perubahan di pasar tidak dapat dihindari dan Elon Musk dapat dengan mudah merebut posisi itu dalam sekejap.

Satoshi Nakamoto juga tidak diragukan lagi dapat mengklaim posisi kedua miliarder jika Bitcoin terus mendapatkan momentum.

Harga Bitcoin senilai $50.000 menempatkan Satoshi Nakamoto di posisi ke-27 dalam daftar orang terkaya di planet ini dengan perkiraan kekayaan senilai $50 miliar. Oleh karena itu, jika harga naik empat kali lipat, pencipta bitcoin anonim tersebut akan menjadi orang terkaya di dunia.