Kepala Fed AS, Jerome Powell, berusaha meyakinkan investor melalui pidatonya di Komite Perbankan Kongres. Ia sekali lagi mengisyaratkan bahwa kebijakan moneter yang longgar akan berlanjut selama beberapa waktu. Selain itu, ia menyatakan pertumbuhan inflasi yang sangat kuat setelah penerapan langkah-langkah dukungan baru yang diusulkan Biden, serta program insentif yang sudah ada.

Dengan latar belakang ini, situasi di pasar dunia sedikit stabil. Dolar AS tetap berada dalam tekanan di pasar mata uang terhadap mata uang komoditas, yang rally-nya didorong oleh kenaikan harga minyak mentah, logam industri dan aset komoditas lain, yang pada gilirannya, meningkat di tengah ekspektasi pemulihan ekonomi global yang pesat pasca COVID- 19 pandemi.

Sementara itu, dinamika nilai pound meningkat terhadap dolar AS karena dua alasan - pembatasan di Inggris yang melemah dan melemahnya dolar AS, yang telah diamati sejak awal minggu ini di tengah stabilnya situasi di pasar utang pemerintah AS, yang mengakibatkan tertundanya pertumbuhan yield Treasury.

Secara keseluruhan, gambaran pasar tetap tidak berubah. Indeks saham sedikit disesuaikan ke bawah, sedangkan dolar AS sedikit menurun di pasar mata uang. Indeks ICE-nya berhasil tetap di atas "rubicon" sebesar 90 poin.

Pasar masih fokus pada persetujuan Kongres mendatang atas langkah-langkah baru untuk mendukung ekonomi negara dan warganya dengan total senilai $1,9 triliun. Sudah beberapa kali disebutkan bahwa investor mengharapkan kepastian jumlah likuiditas nyata yang akan memasuki pasar. Sejauh ini, prakiraan konsensus memperkirakan jumlah akan senilai $1,5 triliun, tetapi jika nilai program ini turun signifikan, yaitu menjadi $1,2 triliun, pasar akan menerima jumlah likuiditas yang jauh lebih kecil. Kondisi ini dapat menyebabkan berlanjutnya aksi take profit pada saham-saham perseroan, yang akan mengakibatkan koreksi lebih dalam pada indeks saham dan pulihnya penguatan dolar, meski hanya sementara.

Prakiraan hari ini:

Pasangan EUR/USD tetap dalam rentang sempit 1.2050-1.2180. Jika EUr/USD gagal meninggalkannya dan menembus level 1.2135, koreksi menurun menuju level 1.2050 diperkirakan akan terbentuk.

Pasangan AUD/USD tetap dalam tren naik jangka pendek, yang didukung oleh meningkatnya permintaan terhadap aset-aset komoditas, yang tumbuh karena ekspektasi kuatnya pemulihan permintaan dalam periode pasca pendemi. Jika pasangan ini menembus level 0.4940 dan berkonsolidasi di atas level tersebut, pertumbuhan selanjutnya akan sangat mungkin terbentuk ke level 0.8000, lalu ke 0.8100.