Berdasarkan lokasi geografis, Australia terletak jauh dari negara lain. Namun, gagal menghindari dampak ekonomi dari virus Corona. Perekonomian negara tersebut sangat tergantung pada ekspor. Sepertiga dari semua ekspor datang ke China. Faktanya, China adalah mitra dagang terbesar Australia. Selain itu, pariwisata dan pelajar China menyumbang sekitar 0,9% terhadap output perekonomian tahunan negara. Banyak ekonom telah menurunkan prakiraan mereka untuk pertumbuhan ekonomi Australia karena virus ini. Selain itu, kebakaran hutan mematikan yang terjadi pada awal tahun membawa pengaruh yang mengganggu perekonomian negara. Reserve Bank of Australia harus memangkas suku bunga utama untuk keempat kalinya. Regulator kemungkinan akan membuat keputusan yang sama selama pertemuan mendatang di bulan April. Prediksi ini dapat dibuktikan dengan pernyataan oleh Gubernur Reserve Bank, Philip Lowe. Dia mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi negara berada di bawah ancaman. "Karena faktor global dan domestik, masuk akal untuk memperkirakan periode panjang suku bunga rendah akan diperlukan di Australia," kata Philip Lowe. Perdana Menteri Scott Morrison mendukung pandangan gubernur RBA. "Kita harus jelas mengenai jangkauan virus dan seberapa jauh itu akan menyebar, keberhasilan tindakan pengendalian di yurisdiksi lain tidak diketahui, dan itu sebabnya saya pikir analisis skenario sangat penting," kata Morrison. "Dan hal tersebut sedang dilakukan." Dia juga menambahkan bahwa pukulan bagi perekonomian Australia dari epidemi tersebut cenderung menjadi "signifikan".