Wabah virus Corona saat ini merupakan ancaman serius bagi perekonomian nasional China. Para ahli percaya bahwa epidemi ini dapat sangat mempengaruhi mayoritas perusahaan China.

Lebih dari 300 perusahaan di China termasuk Xiaomi Corp, pembuat smartphone terbesar, mencari pinjaman bank sebesar 57,4 miliar Yuan ($8,2 miliar) untuk membantu meredakan dampak wabah virus Corona.

Menurut para ahli, situasi perekonomian di negara ini sangat lemah. Pertumbuhan China diperkirakan melemah menjadi 5 persen atau kurang dari angka tersebut pada kuartal pertama 2020. Didi Chuxing Technology Co, Megvii Technology Inc, dan Qihoo 360 Technology Co adalah beberapa di antara perusahaan yang paling terpengaruh oleh epidemi tersebut.

Menurut estimasi analis, penutupan pabrik yang diperpanjang, yang disebabkan oleh virus Corona, akan menyebabkan perlambatan atau penangguhan produksi dan membebani rantai pasokan global.

Saat ini, bank-bank terbesar di China memutuskan untuk memberikan kemungkinan pinjaman kepada perusahaan-perusahaan yang telah terkena wabah infeksi. Para ahli percaya bahwa perusahaan yang mencari pinjaman cenderung mendapatkan persetujuan jalur cepat dan suku bunga preferensial. Masalah-masalah semacam itu diselesaikan oleh Biro Keuangan Kota Beijing (Beijing Municipal Bureau of Finance). Namun, agensi menolak memberikan komentar.

Pada titik ini, tidak ada data resmi yang mengungkapkan total pinjaman yang diminta oleh perusahaan-perusahaan China secara nasional. Xiaomi Corp, produsen smartphone terbesar keempat di dunia, mencari pinjaman 5 miliar Yuan, atau $716,24 juta, untuk memproduksi dan menjual peralatan medis termasuk masker dan termometer. Meituan Dianping, perusahaan pengiriman makanan besar China, sedang mencari dana 4 miliar Yuan, atau $572,99 juta, untuk membiayai makanan gratis dan pengiriman ke pekerja medis di Wuhan. Qihoo 360, operator keamanan Internet terkemuka, meminta pinjaman 1 miliar Yuan, atau $143,25 juta, untuk membeli pasokan medis dan membiayai pengembangan perangkat yang dapat melacak lokalisasi virus. Startup Megvii mencari pinjaman 100 juta Yuan, atau $14,32 juta, untuk menciptakan teknologi yang mampu menahan virus Corona.