Investor miliarder Amerika, John Paulson, yang menjabat sebagai presiden dan manajer portofolio di firma investasi New York Paulson & Co., membagikan ide-idenya mengenai kriptokurensi dan bitcoin secara khusus. Dari sudut pandangnya, prospeknya terbilang suram.

Menjelaskan mengenai prospek token digital unggulan, investor tersebut menggambarkannya dengan kata-kata yang berani: "persediaan terbatas dari sesuatu yang tidak bernilai", "gelembung", "tidak bernilai", "likuiditas kering", "penurunan ke nol". Kesimpulannya, miliarder itu yakin bahwa keriuhan kripto akan gagal dalam waktu dekat. Sehingga, trader yang terjun ke dunia kripto dipastikan akan menderita kerugian besar. Banyak pelaku pasar yang menganggap serius perkiraannya karena John Paulson adalah investor yang sangat efisien. Ia sendiri berhasil menjatuhkan pasar hipotek AS selama krisis keuangan AS, dengan bertaruh melawan pasar pada 2008. Strateginya menghasilkannya kekayaan.

“Kriptokurensi, dimanapun mereka diperdagangkan hari ini, pada akhirnya akan terbukti tidak memiliki nilai. Begitu kesuburannya surut, atau likuiditas mengering, mereka akan jatuh ke nol," ujarnya, meski tidak memberikan kapan tepatnya ini dapat terjadi.

Bagaimanapun, ia menyarankan trader untuk tidak menjual bitcoin sekarang juga karena volatilitasnya yang ekstrim. Selain itu, ia menyarankan untuk berinvestasi dalam emas karena persediaan emas fisik yang jarang.

Menariknya, salah satu pejabat di People's Bank of China menggaungkan pandangan dari miliarder Amerika itu. Pekan lalu, pejabat itu mengatakan bahwa bitcoin tidak memiliki nilai intrinsik dan tidak dapat disahkan sebagai alat pembayaran yang resmi. Dengan itu, bank sentral Tiongkok kembali mengonfirmasi tidak akan melunakkan sikapnya terhadap kriptokurensi.