ECB berencana untuk mengurangi bantuan keuangan yang ditujukan untuk perekonomian Uni Eropa. Keputusan itu terutama didorong oleh rekor tingkat inflasi yang tinggi. Bank sentral telah merevisi Program Pembelian Darurat Pandemi (PEPP) dan bersiap untuk melanjutkan tindakan mengikuti peta jalan yang terperinci.

Perekonomian zona Euro terus tumbuh seiring dengan tingkat inflasi yang tinggi. Inflasi mencapai 3%, menembus di atas level tertinggi 10 tahun. Uang di UE dengan cepat terdepresiasi, dan bank sentral terpaksa mengambil tindakan. Di antara yang utama yaitu perlambatan pencetakan uang dan pengurangan volume uang murah. Pelaku pasar menyambut baik keputusan ECB dan berharap untuk menghentikan program pembelian aset, yang diluncurkan pada Maret 2020 selama pandemi. ECB membeli sekuritas senilai €80 miliar setiap bulan.

ECB masih memiliki Program Pembelian Aset (APP) aktif yang beroperasi. Anggaran program ini diperkirakan sebesar €20 miliar per bulan. PEPP dan APP menjadi instrumen utama ECB untuk menyangga konsekuensi dari pandemi. Mereka menyediakan negara-negara Uni Eropa dengan bantuan keuangan yang efisien. Namun, gangguan rantai pasokan global mempercepat pertumbuhan harga konsumen. Kenaikan harga harus dihentikan. Oleh karena itu, ECB akan terus memangkas anggaran secara bertahap dan mengurangi program stimulus.