Perushaan di Amerika Utara telah memperoleh 29.000 robot dalam sembilan bulan pertama di 2021, The Wall Street Journal melaporkan. Dengan demikian, pengusaha berusaha untuk memecahkan masalah kekurangan tenaga kerja.

Dalam sembilan bulan pertama di 2021, perusahaan Amerika Utara menghabiskan $1,48 untuk membeli 29.000 robot. Sementara itu, total penjualan robot berjumlah hingga $1,09 miliar di tahun sebelumnya. Sebelumnya, pengeluaran robotik mencapai rekor tinggi ($1,47 miliar) di 2017.

Perekonomian AS menghadapi kekurangan tenaga kerja akut, Presiden di Association for Advancing Automation Jeff Burnstein mengatakan. Masalah ini telah mempengaruhi seluruh industri, para ahli menekankan, mengutip pandemi COVID-19 dan masalah rantai pasokan sebagai alasan.

Di triwulan ketiga 2021, perusahaan Amerika Utara memesan 9.900 robot. 6.300 diantaranya berniat akan digunakan dalam sektor non-otomotif. Industri logam memerlukan robot industri lebih dari bidang lainnya. Pengeluarannya dalam robot telah melonjak tiga kali dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Permintaan tinggi untuk robot telah tercatat di industri seperti makanan (40%) dan barang konsumen (26%). Penggunaan mesin oleh produsen semikonduktor naik 26%. Secara keseluruhan, pasar industri robot diperkirakan akan meningkat $42.29 miliar pada 2026.

Produsen kendaraan listrik China XPeng memprediksi seluruh produsen otomotif akan segera mengandalkan asisten robot. XPeng melihat robot sebagai alat transportasi "Dalam suasana kecepatan rendah dan acak."