13.01.2021: USD lemah tapi masih mampu naik: prospek untuk USD/JPY, AUD/USD
lihat
Hari ini, Dolar AS menurun karena kenaikan imbal hasil Treasury AS. Investor memperhitungkan faktor kemenangan Demokrat dan ekspektasi lonjakan belanja negara.
Setelah mencapai tertinggi 3 minggu, indeks Dolar AS, yang mengukur kekuatan Greenback terhadap enam mata uang utama, kembali mencoba untuk turun di bawah level 90.00. Selain itu, para spekulan menyambut baik keputusan Wakil Presiden AS untuk tidak menggunakan Amandemen ke-25 Konstitusi dan tidak memulai proses pemakzulan terhadap Presiden Donald Trump. Langkah seperti itu membantu dalam meredakan ketegangan politik dan menghindari volatilitas pasar. Selain itu, permintaan mata uang AS yang menurun karena adanya ekspektasi kenaikan belanja negara, serta defisit anggaran yang semakin melebar.
Pasangan Dolar/Yen kehilangan momentum. Pasangan ini menurun 60 pips, menuju ke level 103.60. Pakar analisis teknikal merekomendasikan untuk tidak membuka transaksi long pada Yen, dengan memperhatikan lintasannya. Mata uang Jepang diperkirakan akan berkonsolidasi di atas level 103.70, yang akan menjadi akhir dari koreksi. Setelah itu, pasangan cenderung melanjutkan pergerakan naik.
Dolar Australia juga diperdagangkan mendekati level tertinggi 33-bulan di 0.7780 terhadap Dolar AS. Kemarin, berhasil mengganti kerugian yang terjadi di hari Senin. Para pakar analisis teknikal merekomendasikan trader untuk menahan diri dari membuka transaksi apa pun pada Aussie. Ada sinyal pergerakan ke atas, tetapi seringkali sebagian besar sinyal salah. Jadi, para ahli menunggu untuk konsolidasi di bawah level 0.7730. Jika demikian, pasangan mungkin akan turun ke level target 0.7641.
https://www.instaforex.com/id/
#berita_forex #asia_sesi #instaforex_tv
Lihat juga
Kalender dan ulasan
Pilihan editor
Lihat juga
Kalender dan ulasan
Pilihan editor
Geografi bersama InstaForex
Geografi bersama InstaForex