Point and figure charting (grafik titik dan angka) berbeda dari grafik bar dalam dua hal yang signifikan. Pertama, grafik bar dibentuk pada saat interval tanpa menghiraukan apakah terdapat perubahan dalam harga atau tidak. Bidang dalam grafik titik dan angka dibuat hanya jika harga berubah dalam jumlah tertentu. Grafik ini hanya meliputi harga pengukuran, sementara grafik bar mengukut kedua harga (dalam axis ordinat) dan waktu (dalam tidak adanya axis), contohnya, perubahan harga dari waktu ke waktu.
Perbedaan kedua yang penting adalah bar harga mencatat setiap perubahan harga untuk periode saat mengukur, namun grafik titik dan angka mengacuhkan pergerakkan harga, yang lebih kecil dari jumlah pengaturan. Contohnya, jika kotak ditetapkan untuk 5 poin untuk indeks, hanya perubahan harga yang melebihi 5 poin akan dicatat dan fluktuasi yang lebih kecil tidak akan muncul.
Pembuatan grafik titik dan harga
Grafik titik dan harga dibuat menggunakan kombinasi X dan O. Kolom X menunjukkan kenaikkan pasar, sedangkan kolom O menunjukkan turunnya harga. Saat jumlah data yang dianalisa yang akan dibuat telah ditetapkan, ada dua keputusan penting yang harus dibuat sebelum grafik dibangun.
Pertama, ukuran kotak harus ditentukan. Untuk saham individu, praktik umumnya adalah untuk menggunakan 1 poin untuk kotak untuk melakukan trading diatas $20 dan kotak 1/2 poin untuk sekuritas dengan harga yang lebih rendah. Namun, untuk grafik jangka panjang dan untuk rata-rata, yang terdiri dari jumlah yang besar, skala yang lebih sesuai adalah kotak 5-, 10-, 20- poin. Karena ukuran kotak menurun, detail pergerakkan harga yang ditunjukkan secarfa grafik meningkat, dan sebaliknya. Dalam menganalisa data pasar saham untuk periode beberapa tahun, lebih nyaman menggunakan kotak yang relatif lebih besar. Dalam banyak hal, penting untuk mempertimbangkan dua atau tiga grafik dengan ukuran kotak yang berbeda di saat yang sama.
Kedua, konstruksi grafik titik dan angka reguler atau grafik pembalikkan harus dipilih. Grafik regular dibuat, saat harga berfluktuasi dalam jumlah yang ada, dan, contohnya, jika harga bergerak dari $64 ke $65, X akan dibuat pada grafik titik $0,20-, dan jika harga berbalik dari 67 ke 66, lima O akan dikeluarkan. Grafik pembalikkan mengikuti peraturan: serangkaian X dan O tidak dapat memulai sampai harga digerakkan oleh jumlah spesifik dalam arah sebaliknya pada tren yang berlaku. Penggunaan metode pembalikkan membantu menurunkan sinyal yang salah untuk mengecilkan ukuran grafik.
[[File:
http://www.instaforex.com/support/en/images/0/04/Krestiki_noliki.jpg]]
Gambar 1. Grafik titik dan angka
Pembuatan grafik titik ½-, 5-, 10- merupakan hal yang bersifatr analog pada teknik sebelumnya, tetapi kotak baru dapat dikeluarkan h anya saat harga bergerak dengan nilai tertentu, contoh sebanyak ½-, 5-, 10-, berurutan. Fluktuasi ini dapat terjadi dalam beberapa hari, minggu, atau bulan. Sebagai sebuat axis untuk tanggal tidak disediakan di grafik, tanggal tercatat di bawah kolom atau pada kotak yang repektif. Kedua metode digunakan untuk grafik jangka panjang. Contoh, tahun ditempatkan dibawah grafik terhadap kolom dibuat untuk tahun pertama, sama dengan bulan.
Keputusan mengenai ukuran kotak (dengan demikian derajat perubahan harga membutuhkan dorongan kolom baru X dan O) sangat penting berdasarkan penilaian tertentu dan juga pengalaman. Bergantung pada jangkauan harga dan stabilitas pasar. Mengurangi ukuran kotak mendorong detail pergerakkan harga yang tertera di grafik. Membuat kotak lebih besar memperluas data, yang dapat disertakan, namun hal ini membatasi jumlah fluktuasi yang dapat digambarkan. Mengikuti pasar dengan grafik bar atau garis dalam skala harian, mingguan, atau bulanan, sama dengan mempertahakan grafik titik dan angka menggunakan ukuran kotak yang bervariasi.
Grafik titik dan angka dibuat dalam skala aritmatik dan semilogaritma.
Data yang dikeluarkan dalam pers finansial menutup ketinggian, kerendahan, dan penutupan untuk saham spesifik yang tidak cocok untuk grafik titik dan angka yang akurat. Contoh, juka harga intraday berfluktuasi dari $14 ½ sampai $16, memungkinkan untuk mengetahui kegunaan aktual saham dari $14 ½ sampai $16. Dapat juga naik dari $14 ½ ke $16 dalam satu pergerakkan, dimana untuk grafik ½- poin telah ditunjukkan dengan tiga X yang naik. Mungkin juga telah bergara dari $14 ½ ke $15 ½, kembali ke $14 ½, kemudian ke $16, yang akan menghasilkan dua X dan dua O, dan kemudian kolom tiga X. Karakter perubahan harga adalah sumber utama analisa pasar.
Saat berurusan dengan data yang dikeluarkan dalam bentuk ini, lebih baik menggunakan kotak yang lebih besar agar fluktuasi intraday tidak terlalu merubah pasar. Jika dibutuhkan lebih banyak detail, data harus dibeli dari sumber yang mengeluarkan pergerakkan harga intraday.
Peraturan yang diterima untuk pembuatan grafik titik dan angka adalah pembukaan dan penutupan, ketinggian dan kerendahan, seperti berikut.
1. Jika harga pembukaan lebih dekat ke ketinggian daripada kerendahan, anggaplah alur harga, pembukaan-ketinggian-kerendahan-penutupan.
2. Jika harga pembukaan lebih dekat ke kerendahan dari ketinggian, anggaplah alur harganya pembukaan-kerendahan-ketinggian-penutupan.
3. Jika harga pembukaan sejajar dengan ketinggian, anggaplah alur harganya pembukaan-kerendahan-ketinggian-penutupan.
4. Jika harga pembukaan sejajar denga kerendahan, anggaplah alur harganya pembukaan-kerendahan-ketinggian-penutupan.
5. Jika harga pembukaan sejajar dengan kerendahan dan harga penutupan sejajar dengan ketinggian, anggaplah alur harganya pembukaan-kerendahan-ketinggian-penutupan.
6. Jika harga pembukaan sejajar dengan ketinggian dan harga penutupan sejajar dengan kerendahan, anggaplah alur harganya pembukaan-ketinggian-kerendahan-penutupan.
Diagram blok adalah analog grafik titik dan angka.
[[File:http://www.instaforex.com/support/en/images/a/a0/Blok_diagramma.jpg]]
Gambar 2. diagram blok.
Pembacaan grafik titik dan angka
Dasar
Grafik titik dan angka tidak menggunakan angka volume penjualan atau waktu; mereka hanya menunjukkan perubahan harga. Tidak menunjukkan selisih, dan saat pembalikkan tren. Namun, selain itu, grafik ini secara efisien menyatakan zona support dan resistance. Contohnya, pada grafik bar mingguan, harga yang naik merupakan leg yang mengarah keatas. Jika selama satu minggu fluktuasi kuat pada harga diteliti dan harga mencapai support dan resistance untuk 3 sampai 4 kali, fluktuasi tersebut akan terlihat dengan baik pada grafk titik dan angka, menaikkan signifikan minggu yang berubah-ubah ini, dibandingkan, sebut saja, periode stabilitas paling dekat yang lebih lama. Pembalikkan tren selanjutnya yang memungkinkan menjadi dapat dijelaskan.
Pola, dibentuk oleh grafik titik dan angka, sama dengan pola grafik bar dibagi menjadi pola penguatan tren dan pola pembalikkan. Mereka memiliki arti yang sama seperti analog di grafik bar.
Metode perhitungan
Perbedaan yang signifikan grafik titik dan angka dari grafik bar adalah, grafik titik dan angka menggunakan jarak horisontal untuk perkiraan level pada pola batas terobosan; sementara grafik bar menggunakan jarak antara level horisontal tertentu. Contohnya, pada terobosan pola head-and-shoulder dari neckline ke head. Dalam grafik titik dan angka, lebar pola digunakan untuk menentukan tujuan pengukuran, yang diperkiraan dari breakout poin.
Masalah dengan metode perhitungan adalah pembentukkan dengan outline yang tidak biasa dapat menghasilkan kebingungan mengenai dimana perhitungan harus dimulai. Pendekatan terbaik adalah memilih garis horisontal yang penting dalam formasi, dan menambahkan (atau mengurangi) jumlah kotak di garis ke (atau dari) level garis.
Perhitungan harga untuk pembentukkan titik dan angka tidak 100% akurat dalam situasi apapun. Umumnya, perkiraan naik akan melebihi pasar Bull, dan perkiraan turun melebihi pasar Bear. Perkiraan dibuat dalam tren yang berlaku memiliki kecenderungan untuk tidak dicapai, seperti perkiraan turun dalam pasar Bull.
Garis tren dalam grafik titik dan angka
Dapat terjadi pembentukkan garis tren dalam grafik titik dan angka dengan menggabungkan serangkaian titik penurunan. Garis tren naik digambarkan dengan menghubungkan serangkaian kerendahan yang meningkat dan garis tren horisontal dibuat dengan menggabungkan support atau resistance yang identik. Garis tren menggunakan hal signifikan dari kombinasi panjang, kenaikkan atau penurunan. dan jumlah berapa kali kerendahan dan ketinggian telah dicapai. Sinyal yang salah terjadi kadang-kadang. Namun, jika jumlah pembalikkan yang dipilih dengan hati-hati digunakan sebagai filter dalam pembuatan grafik, sinyal yang salah dapat diminimalisasi. Kemungkinan lain adalah membuat garis paralel satu kotak diatas (atau dibawah) garis tren aktual sebagai filter dan menggunakannya sebagai sinyal untuk membeli (atau menjual). Filter sederhana untuk grafik titik dan angka.
Contoh teknik yang paling sederhana dalam grafik titik dan angka adalah peraturan filter; membuka posisi beli, jika X selanjutnya muncul diatas batas atas dan kolom X sebelumnya, uuntuk membuka posisi jual, jika O selanjutnya terjadi diabawah level kerendahan kolom O sebelumnya.
[[File:http://www.instaforex.com/support/en/images/4/4f/Filtr_Krest_nol.jpg]]
Gambar 3. Filter pada grafik titik dan angka
Kesimpulan
1. Grafik titik dan angka diukur hanya 1 dimensi: Harga.
2. Grafik titik dan angka dibuat dari kolom X dan O yang menunjukkan pergerakkan harga yang ditentukan sebelumnya.
3. Grafik titik dan angka menekankan jumlah gerakkan harga yang terjadi di area yang tertahan.
4. Grafik titik dan angka digambarkan mirip dengan grafik bar, pengecualian utama adalah rumus pengukuran, yang dicapai oleh prinsip perhitungan.
Perbedaan kedua yang penting adalah bar harga mencatat setiap perubahan harga untuk periode saat mengukur, namun grafik titik dan angka mengacuhkan pergerakkan harga, yang lebih kecil dari jumlah pengaturan. Contohnya, jika kotak ditetapkan untuk 5 poin untuk indeks, hanya perubahan harga yang melebihi 5 poin akan dicatat dan fluktuasi yang lebih kecil tidak akan muncul.
Pembuatan grafik titik dan harga
Grafik titik dan harga dibuat menggunakan kombinasi X dan O. Kolom X menunjukkan kenaikkan pasar, sedangkan kolom O menunjukkan turunnya harga. Saat jumlah data yang dianalisa yang akan dibuat telah ditetapkan, ada dua keputusan penting yang harus dibuat sebelum grafik dibangun.
Pertama, ukuran kotak harus ditentukan. Untuk saham individu, praktik umumnya adalah untuk menggunakan 1 poin untuk kotak untuk melakukan trading diatas $20 dan kotak 1/2 poin untuk sekuritas dengan harga yang lebih rendah. Namun, untuk grafik jangka panjang dan untuk rata-rata, yang terdiri dari jumlah yang besar, skala yang lebih sesuai adalah kotak 5-, 10-, 20- poin. Karena ukuran kotak menurun, detail pergerakkan harga yang ditunjukkan secarfa grafik meningkat, dan sebaliknya. Dalam menganalisa data pasar saham untuk periode beberapa tahun, lebih nyaman menggunakan kotak yang relatif lebih besar. Dalam banyak hal, penting untuk mempertimbangkan dua atau tiga grafik dengan ukuran kotak yang berbeda di saat yang sama.
Kedua, konstruksi grafik titik dan angka reguler atau grafik pembalikkan harus dipilih. Grafik regular dibuat, saat harga berfluktuasi dalam jumlah yang ada, dan, contohnya, jika harga bergerak dari $64 ke $65, X akan dibuat pada grafik titik $0,20-, dan jika harga berbalik dari 67 ke 66, lima O akan dikeluarkan. Grafik pembalikkan mengikuti peraturan: serangkaian X dan O tidak dapat memulai sampai harga digerakkan oleh jumlah spesifik dalam arah sebaliknya pada tren yang berlaku. Penggunaan metode pembalikkan membantu menurunkan sinyal yang salah untuk mengecilkan ukuran grafik.
[[File:
http://www.instaforex.com/support/en/images/0/04/Krestiki_noliki.jpg]]
Gambar 1. Grafik titik dan angka
Pembuatan grafik titik ½-, 5-, 10- merupakan hal yang bersifatr analog pada teknik sebelumnya, tetapi kotak baru dapat dikeluarkan h anya saat harga bergerak dengan nilai tertentu, contoh sebanyak ½-, 5-, 10-, berurutan. Fluktuasi ini dapat terjadi dalam beberapa hari, minggu, atau bulan. Sebagai sebuat axis untuk tanggal tidak disediakan di grafik, tanggal tercatat di bawah kolom atau pada kotak yang repektif. Kedua metode digunakan untuk grafik jangka panjang. Contoh, tahun ditempatkan dibawah grafik terhadap kolom dibuat untuk tahun pertama, sama dengan bulan.
Keputusan mengenai ukuran kotak (dengan demikian derajat perubahan harga membutuhkan dorongan kolom baru X dan O) sangat penting berdasarkan penilaian tertentu dan juga pengalaman. Bergantung pada jangkauan harga dan stabilitas pasar. Mengurangi ukuran kotak mendorong detail pergerakkan harga yang tertera di grafik. Membuat kotak lebih besar memperluas data, yang dapat disertakan, namun hal ini membatasi jumlah fluktuasi yang dapat digambarkan. Mengikuti pasar dengan grafik bar atau garis dalam skala harian, mingguan, atau bulanan, sama dengan mempertahakan grafik titik dan angka menggunakan ukuran kotak yang bervariasi.
Grafik titik dan angka dibuat dalam skala aritmatik dan semilogaritma.
Data yang dikeluarkan dalam pers finansial menutup ketinggian, kerendahan, dan penutupan untuk saham spesifik yang tidak cocok untuk grafik titik dan angka yang akurat. Contoh, juka harga intraday berfluktuasi dari $14 ½ sampai $16, memungkinkan untuk mengetahui kegunaan aktual saham dari $14 ½ sampai $16. Dapat juga naik dari $14 ½ ke $16 dalam satu pergerakkan, dimana untuk grafik ½- poin telah ditunjukkan dengan tiga X yang naik. Mungkin juga telah bergara dari $14 ½ ke $15 ½, kembali ke $14 ½, kemudian ke $16, yang akan menghasilkan dua X dan dua O, dan kemudian kolom tiga X. Karakter perubahan harga adalah sumber utama analisa pasar.
Saat berurusan dengan data yang dikeluarkan dalam bentuk ini, lebih baik menggunakan kotak yang lebih besar agar fluktuasi intraday tidak terlalu merubah pasar. Jika dibutuhkan lebih banyak detail, data harus dibeli dari sumber yang mengeluarkan pergerakkan harga intraday.
Peraturan yang diterima untuk pembuatan grafik titik dan angka adalah pembukaan dan penutupan, ketinggian dan kerendahan, seperti berikut.
1. Jika harga pembukaan lebih dekat ke ketinggian daripada kerendahan, anggaplah alur harga, pembukaan-ketinggian-kerendahan-penutupan.
2. Jika harga pembukaan lebih dekat ke kerendahan dari ketinggian, anggaplah alur harganya pembukaan-kerendahan-ketinggian-penutupan.
3. Jika harga pembukaan sejajar dengan ketinggian, anggaplah alur harganya pembukaan-kerendahan-ketinggian-penutupan.
4. Jika harga pembukaan sejajar denga kerendahan, anggaplah alur harganya pembukaan-kerendahan-ketinggian-penutupan.
5. Jika harga pembukaan sejajar dengan kerendahan dan harga penutupan sejajar dengan ketinggian, anggaplah alur harganya pembukaan-kerendahan-ketinggian-penutupan.
6. Jika harga pembukaan sejajar dengan ketinggian dan harga penutupan sejajar dengan kerendahan, anggaplah alur harganya pembukaan-ketinggian-kerendahan-penutupan.
Diagram blok adalah analog grafik titik dan angka.
[[File:http://www.instaforex.com/support/en/images/a/a0/Blok_diagramma.jpg]]
Gambar 2. diagram blok.
Pembacaan grafik titik dan angka
Dasar
Grafik titik dan angka tidak menggunakan angka volume penjualan atau waktu; mereka hanya menunjukkan perubahan harga. Tidak menunjukkan selisih, dan saat pembalikkan tren. Namun, selain itu, grafik ini secara efisien menyatakan zona support dan resistance. Contohnya, pada grafik bar mingguan, harga yang naik merupakan leg yang mengarah keatas. Jika selama satu minggu fluktuasi kuat pada harga diteliti dan harga mencapai support dan resistance untuk 3 sampai 4 kali, fluktuasi tersebut akan terlihat dengan baik pada grafk titik dan angka, menaikkan signifikan minggu yang berubah-ubah ini, dibandingkan, sebut saja, periode stabilitas paling dekat yang lebih lama. Pembalikkan tren selanjutnya yang memungkinkan menjadi dapat dijelaskan.
Pola, dibentuk oleh grafik titik dan angka, sama dengan pola grafik bar dibagi menjadi pola penguatan tren dan pola pembalikkan. Mereka memiliki arti yang sama seperti analog di grafik bar.
Metode perhitungan
Perbedaan yang signifikan grafik titik dan angka dari grafik bar adalah, grafik titik dan angka menggunakan jarak horisontal untuk perkiraan level pada pola batas terobosan; sementara grafik bar menggunakan jarak antara level horisontal tertentu. Contohnya, pada terobosan pola head-and-shoulder dari neckline ke head. Dalam grafik titik dan angka, lebar pola digunakan untuk menentukan tujuan pengukuran, yang diperkiraan dari breakout poin.
Masalah dengan metode perhitungan adalah pembentukkan dengan outline yang tidak biasa dapat menghasilkan kebingungan mengenai dimana perhitungan harus dimulai. Pendekatan terbaik adalah memilih garis horisontal yang penting dalam formasi, dan menambahkan (atau mengurangi) jumlah kotak di garis ke (atau dari) level garis.
Perhitungan harga untuk pembentukkan titik dan angka tidak 100% akurat dalam situasi apapun. Umumnya, perkiraan naik akan melebihi pasar Bull, dan perkiraan turun melebihi pasar Bear. Perkiraan dibuat dalam tren yang berlaku memiliki kecenderungan untuk tidak dicapai, seperti perkiraan turun dalam pasar Bull.
Garis tren dalam grafik titik dan angka
Dapat terjadi pembentukkan garis tren dalam grafik titik dan angka dengan menggabungkan serangkaian titik penurunan. Garis tren naik digambarkan dengan menghubungkan serangkaian kerendahan yang meningkat dan garis tren horisontal dibuat dengan menggabungkan support atau resistance yang identik. Garis tren menggunakan hal signifikan dari kombinasi panjang, kenaikkan atau penurunan. dan jumlah berapa kali kerendahan dan ketinggian telah dicapai. Sinyal yang salah terjadi kadang-kadang. Namun, jika jumlah pembalikkan yang dipilih dengan hati-hati digunakan sebagai filter dalam pembuatan grafik, sinyal yang salah dapat diminimalisasi. Kemungkinan lain adalah membuat garis paralel satu kotak diatas (atau dibawah) garis tren aktual sebagai filter dan menggunakannya sebagai sinyal untuk membeli (atau menjual). Filter sederhana untuk grafik titik dan angka.
Contoh teknik yang paling sederhana dalam grafik titik dan angka adalah peraturan filter; membuka posisi beli, jika X selanjutnya muncul diatas batas atas dan kolom X sebelumnya, uuntuk membuka posisi jual, jika O selanjutnya terjadi diabawah level kerendahan kolom O sebelumnya.
[[File:http://www.instaforex.com/support/en/images/4/4f/Filtr_Krest_nol.jpg]]
Gambar 3. Filter pada grafik titik dan angka
Kesimpulan
1. Grafik titik dan angka diukur hanya 1 dimensi: Harga.
2. Grafik titik dan angka dibuat dari kolom X dan O yang menunjukkan pergerakkan harga yang ditentukan sebelumnya.
3. Grafik titik dan angka menekankan jumlah gerakkan harga yang terjadi di area yang tertahan.
4. Grafik titik dan angka digambarkan mirip dengan grafik bar, pengecualian utama adalah rumus pengukuran, yang dicapai oleh prinsip perhitungan.