06.11.201623:41:00UTC+00Upah Ril Jepang bulan September Naik karena penurunan harga konsumen

Upah ril Jepang naik untuk delapan bulan berturut-turut di bulan September menurut data resmi, didorong oleh penurunan harga konsumen karena perekonomian menunjukkan sedikit tanda peningkatan inflasi.

Upah ril, yang direvisi untuk inflasi, naik 0,9% tahun ke tahun di bulan September, naik lebih cepat dari kenaikan yang di revisi sebesar 0,6% di bulan sebelumnya. Sementara itu, pendapatan kas nominal naik 0,2 persen di bulan September dari satu tahun sebelumnya. Angka yang diubah menunjukkan bahwa bulan lalu, upah nominal tidak berubah tahun ke tahun.

Data terpisah menunjukkan harga konsumen inti meningkatkan penurunan selama tujuh bulan penurunan sementara itu pengeluaran diantara rumah tangga Jepang turun di bulan September.

Pembayaran khusus, termasuk bonus, turun di tingkat tahunan sebesar 2,9% di bulan September, dibandingkan dengan penurunan tahunan 0,5% di bulan sebelumnya. Pembayaran purna waktu turun 1,3% tahun ke tahun di bulan September. Selain itu, pembayaran rutin, naik per tahun 0,4%.

Pembuat kebijakan BOJ sebelumnya menantikan penurunan moneter dan pengeluaran fiskal besar-besaran untuk memulai pertumbuhan ekonomi, yang akan mengendalikan upah ril dan mendorong inflasi. Sebaliknya, harga konsumen turun dikarenakan pertumbuhan yang meragukan, yang mengakibatkan peningkatan upah ril namun tidak akan menguntungkan bagi ekonomi.