28.05.202018:55:00UTC+00Futures Emas Ditutup Naik Tipis

Emas berjangka ditutup naik tipis pada hari Kamis, keluar dari posisi terendah 2-minggu, sebagian besar karena meningkatnya ketegangan antara AS dan China atas rencana Beijing untuk memberlakukan undang-undang keamanan baru Hong Kong yang kontroversial. Penyebab emas juga didukung oleh rencana stimulus besar-besaran dari pemerintah Jepang dan Komisi Eropa, dan kemungkinan pelonggaran moneter lebih lanjut oleh beberapa bank sentral di seluruh dunia. Sebagian trader bahkan mengharapkan suku bunga negatif di AS. Futures Emas untuk Agustus ditutup naik $1,50, atau sekitar 0,1%, di harga $ 1.728,30, jauh dari titik tinggi hari itu di $ 1.743,70. Futures perak untuk Juli ditutup naik $0,210 di harga $17,967 per ons, sementara futures tembaga untuk Juli ditutup di harga $2,4135, naik $0,0315 selama sesi ini. Sekretaris Negara AS. Mike Pompeo, mengumumkan pada hari Rabu bahwa Hong Kong tidak lagi mendapat perlakuan khusus berdasarkan hukum AS, menyusul rencana Beijing untuk memberlakukan undang-undang keamanan baru yang kontroversial di wilayah tersebut. Deklarasi ini dapat memiliki implikasi besar bagi status Hong Kong sebagai pusat keuangan dan perdagangan global. Tanggapan AS yang menghukum China terhadap masalah Hong Kong dapat mendorong Beijing mengambil tindakan balasan yang setara, yang semakin mempererat hubungan antara dua ekonomi terbesar dunia ini. Dalam berita ekonomi, laporan Departemen Tenaga Kerja menyatakan klaim pengangguran awal turun menjadi 2,123 juta, turun 323.000 dari tingkat revisi pekan sebelumnya, sebanayak 2,446 juta. Para ekonom memperkirakan klaim pengangguran turun menjadi 2,100 juta dari 2,438 juta yang awalnya dilaporkan untuk pekan sebelumnya. Sementara itu, Departemen Perdagangan merilis laporan terpisah yang menunjukkan penurunan besar dalam pesanan baru untuk AS yang memproduksi barang tahan lama di bulan April. Laporan tersebut menyatakan pesanan barang tahan lama anjlok sebesar 17,2% pada bulan April menyusul penurunan 16,6% pada Maret. Para ekonom memperkirakan pesanan barang tahan lama anjlok sebesar 19% dibandingkan dengan penurunan 14,4% yang awalnya dilaporkan untuk bulan sebelumnya. Penjualan rumah yang tertunda di AS anjlok 21,8% pada bulan April, National Association of Realtors mengungkapkan dalam sebuah laporan. Penjualan rumah anjlok 20,8% pada bulan Maret. Para ekonom memperkirakan penjualan rumah yang tertunda akan turun 15% di bulan April.