11.01.202419:06:00UTC+00Kontrak Berjangka Minyak Ditutup Lebih Tinggi Akibat Kekhawatiran Pasokan

Kontrak berjangka minyak ditutup lebih tinggi pada hari Kamis karena harga mengalami rebound akibat kemungkinan gangguan dalam trading dan pasokan akibat meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

Menurut laporan, Iran menyita sebuah tanker dengan minyak mentah Irak yang ditandai untuk pengiriman ke Turki pada hari Kamis.

"Angkatan Laut Tentara Iran telah mengumumkan penyitaan sebuah tanker minyak Amerika di Teluk Oman dengan perintah pengadilan," ujar media negara Iran, mengutip pernyataan dari Angkatan Darat.

Tanker St Nikolas telah menjadi perhatian AS ketika dituduh menyelundupkan minyak mentah Iran secara ilegal terlepas dari sanksi, dan Departemen Kehakiman AS memberlakukan denda sebesar $2,4 juta pada pemilik kapal.

Tanda-tanda konflik eskalasi di Timur Tengah setelah serangan Israel lainnya di Rafah mendukung harga minyak.

Israel mengebom bagian selatan Jalur Gaza semalam, sementara Antony Blinken, Menteri Luar Negeri AS, bersiap untuk pergi ke Mesir untuk pembicaraan lebih lanjut yang bertujuan untuk meredakan perang Israel melawan Hamas.

Data terbaru menunjukkan bahwa peningkatan tajam dalam stok minyak mentah AS membatasi kenaikan harga minyak.

Kontrak berjangka minyak mentah West Texas Intermediate untuk bulan Februari ditutup lebih tinggi sebesar $0,65 menjadi $72,02 per barel.

Kontrak berjangka minyak Brent naik sebesar $0,70 atau 0,91% menjadi $77,50 per barel beberapa waktu yang lalu.

Data dari Administrasi Informasi Energi (EIA) menunjukkan bahwa stok minyak mentah di AS naik sebesar 1,338 juta barel pekan lalu, dibandingkan perkiraan penurunan sekitar 700.000 barel.

Stok bensin meningkat 8 juta barel pekan lalu menjadi 245 juta barel, sementara stok distilat naik 6,5 juta barel pekan lalu menjadi 132,4 juta barel, level tertinggi sejak September 2021.