12.01.202405:37:00UTC+00Yen Naik Seiring Sebagian Besar Dari Pasar Asia Diperdagangkan Lebih Rendah

Yen Jepang menguat terhadap mata uang utama lainnya di sesi Asia pada hari Jumat, karena sebagian besar pasar saham Asia diperdagangkan lebih rendah, didorong oleh berlanjutnya kekuatan di pasar Jepang dan karena para pedagang bereaksi terhadap serangkaian data ekonomi dari Tiongkok, Jepang dan Australia.

Para trader juga mencerna laporan inflasi harga konsumen AS yang sangat dinantikan pada bulan Desember, yang menunjukkan kenaikan lebih besar dari perkiraan. Sejumlah ekonom mengatakan data tersebut membuat The Fed cenderung tidak menurunkan suku bunganya pada bulan Maret, dan banyak yang memperkirakan bank sentral akan menundanya hingga pertemuan bulan Mei.

Dalam berita ekonomi, pinjaman bank secara keseluruhan di Jepang naik 3,1 persen pada bulan Desember, Bank of Japan mengatakan pada hari Jumat – mencapai 614,599 triliun yen. Angka tersebut mengalahkan perkiraan kenaikan sebesar 2,7 persen dan naik dari 2,8 persen pada bulan November. Pada kuartal keempat tahun 2023, pinjaman secara keseluruhan naik 2,9 persen, pinjaman tidak termasuk perwalian naik 3,2 persen dan pinjaman dari perwalian bertambah 0,6 persen.

Sementara itu, Jepang mencatat surplus transaksi berjalan sebesar 1,926 triliun yen pada bulan November, Kementerian Keuangan mengatakan pada hari Jumat. Surplus tersebut meleset dari perkiraan sebesar 2,385 triliun dan turun dari 2,583 triliun pada bulan Oktober. Ekspor turun 4,5 persen dalam setahun menjadi 8,623 triliun yen dan impor merosot 11,4 persen secara tahunan menjadi 9,348 triliun yen sehingga defisit sebesar 724,1 miliar yen. Neraca modal mengalami defisit sebesar 30,0 miliar yen, sedangkan transaksi keuangan mencatat surplus sebesar 1,087 triliun yen.

Pada hari Kamis, safe-haven yen diperdagangkan pada level terendah dalam beberapa hari terhadap mata uang utama lainnya.

Pada perdagangan Asia hari ini, yen naik ke level tertinggi 2 hari di 159,02 terhadap euro dan 170,03 terhadap franc Swiss, dari harga penutupan kemarin masing-masing di 159,37 dan 170,48. Jika yen melanjutkan tren naiknya, kemungkinan besar yen akan menemukan resistensi di sekitar 155.00 melawan euro dan 166.00 melawan franc.

Terhadap dolar AS dan Kanada, yen menguat ke level tertinggi 2 hari di 144,84 dan 108,30 dari harga penutupan kemarin masing-masing di 145,28 dan 108,46. Pada sisi positifnya, 140,00 melawan greenback dan 104,00 melawan loonie, dipandang sebagai level resistensi berikutnya untuk yen.

Yen naik tipis menjadi 185,06 terhadap pound, 97,12 terhadap dolar Australia dan 90,50 terhadap dolar Selandia Baru, dari harga penutupan hari Kamis masing-masing di 185,31, 97,15 dan 90,54. Level resistensi berikutnya untuk yen terlihat di sekitar 179,00 melawan Pound, 95,00 melawan Australia, dan 88,00 melawan Kiwi.

Selanjutnya, data PDB Inggris, data perdagangan dan produksi industri, semuanya untuk bulan November dijadwalkan untuk dirilis di sesi Eropa.

Di sesi New York, data PPI AS untuk bulan Desember dan data jumlah rig minyak mingguan Baker Hughes AS akan dipublikasikan.