Pekan ini dimulai dengan volatilitas rendah dari pasar mata uang. EUR/USD berada di 1,1515, dalam area yang terekam sebelum publikasi hari Jumat dari laporan pasar tenaga kerja AS. USD/JPY juga tepat berada di level yang sama, 113,85. Setelah istirahat panjang, investor telah kembali pada pertukaran China dan awal pekan membawa potongan merugikan di Shanghai dan Shenzhen. Terkait pasar komoditi, kelanjutan dari penurunan harga minyak dimulai pada Kamis dan penurunan emas di USD 1.200 per ons. Pound merupakan mata uang terkuat yang meningkat dari gelombang keyakinan yang kembali mendominasi diskusi seputar negosiasi Brexit. Hal ekstrim lainnya adalah NZD/USD yang turun di 0,6449 harus terasosiasi dengan jatuhnya put option dari nilai besar di hari Jumat (dan shallow market). Pada sesi hari Senin, mata uang terkait minyak, yang disebut dengan NOK dan CAD, dibawah tekanan yang sedang.

People's Bank of China memangkas cadangan wajib bagi sebagian besar bank senilai 100 bp. Perilisan akan berdampak pada 15 Oktober dan akan meningkatkan likuiditas dalam sektor setara dengan 0,7% dari nilai deposit. Pergerakan menunjukkan penentuan PBoC untuk mendukung sentimen dan kemakmuran dengan penggunaan alat konvensional. Namun tampaknya dalam menghadapi perang dagang akan semakin banyak diperlukan langkah radikal.

Jumay di Wall Street diakhiri dengan potongan harga bursa saham utama yang terus berada dalam daftar di Hong Kong. Setelah hari liburan hari raya, indeks di Shanghai dan Shenzen turun, dalam kasus pertama hampir 3 persen. Yield utang AS 10 tahun di akhir Jumat senilai 3,23%.

Pada pasar komoditi, perlu diperhatikan penurunan 0,6 persen pada harga emas dan potongan harga perak 1 persen. Satu ons ore terhadap nilai kurang dari USD 1.200. Harga minyak WTI turun hampir 1 persen, dibawah 73,75. Hal ini berarti menembus pada minimum hari Kamis dan menggambar sepertiga dari candle hitam berikutnya di grafik.

Analisis DXY untuk 08/10/2018:

Untuk pasar negara berkembang, untuk indeks BOVESPA, namun juga kopi dan gula, dan hasil babak pertama dari pemilihan presiden di Brazil merupakan sebuah solusi penting. Mantan pejabat militer, perwakilan hak ekstrim, J. Bolsonaro memperoleh lebih dari 46% suara dan hampir menyelesaikan pemilihan di putaran pertama. Pada putaran kedua, direncanakan pada 28.10, beliau akan menghadapi F. Haddad, yang memulainya dari Partai Buruh. Dari kedua kandidat utama, Bolsonaro memberikan harapan lebih besar untuk reformasi (atau ancaman yang cenderung lebih sedikit pada keuangan publik). Kenaikan pada dukungan untuknya pekan lalu merupakan kontribusi terhadap rally aset Brazil, real, kopi dan gula, namun pimpinan yang menghancurkan tidak terlihat pada harga.

Mari sekarang kita amati gambaran teknikal Indeks Dolar AS pada rangka waktu H4. Pasar telah naik dari support di level 95,22 dan saat ini naik di sekitar resistance teknikal lama di 95,75. Harga masih dibawah resistance garis tren jangka pendek. Target selanjutnya untuk bulls terlihat di level 95,95 dan jika level ini dihancurkan, maka bulls akan menguji ayunan tinggi dari level 96,12. Harap dicatat indikator RSI yang positif namun tidak terlalu kuat mendukung outlook bullish.