Harga Minyak Mentah turun sebesar 5% pada hari Selasa sore setelah Arab Saudi mendeklarasikan niatan untuk memenuhi celah setiap pasokan. Menteri perminyakan Khalid Al-Falih mengatakan bahwa OPEC dan pendukungnya tengah dalam fase "produksi pada skala tertinggi yang mungkin" untuk memenuhi permintaan dan memenuhi kekurangan yang terjadi setelah berlakunya sanksi Iran. Selain itu, pekan lalu persediaan minyak mentah AS naik hampir 10 juta barel. Ini merupakan kenaikan terbesar sejak Februari 2014, namun data yang akurat akan dapat dilihat hari ini di website EIA.

Ada beberapa alasan yang menyebabkan penurunan harga minyak, diantaranya adalah penjualan yang saat ini terjadi di semua pasar keuangan. Pergerakan harga saat ini kemungkinan merupakan jalan keluar dari bahan baku dan saham ke safe haven.

Sekarang mari kita lihat gambar teknis Minyak Mentah pada kerangka waktu H4. Zona teknis support di antara level 67,93 - 68,35 nampak dengan jelas ditembus dan harga telah membentuk titik terendah baru di level 65,71. Kondisi pasar tetap oversold dan momentum masih sangat negatif dan lemah, sehingga lonjakan turun lainnya akan diperkirakan. Target selanjutnya untuk bear nampak di level 64,42.