Euro menurun secara signifikan terhadap Dolar Australia setelah menjadi mata uang dominan pasangan sejak April 2019. Ekonomi Eropa menghadapi pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat dan ketegangan perang perdagangan.

Zona Euro sedang berjuang dengan laporan ekonomi yang beragam dan perlambatan pertumbuhan ekonomi yang telah menjadi alasan utama kerugian Euro baru-baru ini. ECB melakukan yang terbaik untuk memperbaiki situasi inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi di bawah kondisi defisit anggaran dan ketegangan perdagangan global. Menurut pengawas keuangan Eropa, bank-bank besar Uni Eropa menghadapi shortfall kolektif 135 miliar Euro ($153 miliar) untuk sepenuhnya memenuhi persyaratan modal global pada tahun 2027, yang berarti mereka perlu meningkatkan modal mereka setidaknya 24,4%. Para pembuat kebijakan European Central Bank belum siap untuk bergegas ke stimulus moneter tambahan pada pertemuan bulan ini, dan lebih memilih untuk menunggu lebih banyak data ekonomi. Sesuai pengamatan saat ini, ECB dapat bertindak pada bulan Juli berdasarkan pada prospek inflasi, ekspektasi inflasi dan risiko penurunan pertumbuhan.

Hari ini, laporan penjualan retail akan diterbitkan di zona Euro yang diperkirakan akan meningkat menjadi 0,4% dari nilai sebelumnya -0,4%. Menjelang pesanan pabrik Jerman dan laporan neraca perdagangan Prancis dengan ekspektasi beragam, Euro diperkirakan melemah dalam beberapa hari mendatang.

Di sisi lain, terlepas dari penurunan suku bunga baru-baru ini oleh RBA, Dolar Australia berhasil mempertahankan momentum yang telah diperoleh baru-baru ini. Pemerintah konservatif Australia akan mengamankan dukungan yang diperlukan pada hari Kamis untuk meloloskan pemotongan pajak senilai A$158 miliar ($110,47 miliar) selama dekade berikutnya. Langkah ini dapat memberikan perangsang bagi ekonomi yang berada pada risiko stagnasi. Langkah-langkah pemotongan pajak ini melegakan bank sentral Australia, yang mengatakan tindakan pemerintah diperlukan untuk mendorong belanja konsumen untuk menghidupkan kembali ekonomi yang tumbuh pada laju paling lambat dalam satu dekade. Beberapa analisis percaya bahwa ekonomi Australia masih terbuka untuk pertumbuhan yang wajar, pengangguran rendah dan inflasi yang rendah dan stabil. Karena risiko global tetap ada, RBA diperkirakan akan fleksibel dengan inflasi dan keputusan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang.

Pada skenario saat ini, Dolar Australia, memiliki ekspektasi optimis dan petunjuk positif dari RBA, diperkirakan akan memperpanjang kenaikan terhadap Euro yang diperkirakan akan berjuang lebih jauh dalam proses.

Sekarang mari kita lihat pandangan teknikal. Harga saat ini cukup impulsif dan tidak volatile dengan kenaikan bearish. Diperkirakan akan mundur kembali ke area 1.6150 sebelum meluncur lebih rendah dengan target menuju area support 1.5700 dalam beberapa hari mendatang. Karena harga tetap berada di bawah area 1.6450 dengan penutupan harian, kemungkinan tekanan bearish diperkirakan akan cukup tinggi.