timeframe 24 jam
Pound Inggris dengan duka pada setengah jangka waktu 24 jam tengah bergerak turun. Yang paling mengejutkan adalah bahwa sebelum dimulainya tren menurun saat ini, tren kenaikan diamati, yang cukup kuat, meskipun kami telah berulang kali mencatat semua pertumbuhan mata uang Inggris yang tidak berdasar. Ingat terakhir kali pound menguat karena harapan para trader akan kemenangan Boris Johnson dalam pemilihan parlemen. Kemudian, kemenangan ini disamakan dengan akhir Brexit yang ditunggu-tunggu, dengan Brexit yang disertai kesepakatan, karena Johnson berhasil mencapai kesepakatan dengan Brussels ketika tidak ada orang lain yang mempercayainya. Sekali lagi: harapan ini memicu pertumbuhan mata uang Inggris secara besar-besaran. Februari 2020 kini berakhir, yaitu, dua setengah bulan telah berlalu sejak peristiwa tersebut. Kemungkinan Inggris meninggalkan Uni Eropa pada akhir 2020 dengan kesepakatan turun menjadi 20-30%, meskipun ada perjanjian formal dengan Brussels. Kini para pihak terkait hanya sepakat tentang bagaimana mereka akan hidup berdampingan satu sama lain setelah tahun 2020, dan sejumlah besar masalah telah muncul dalam proses ini, dan negosiasi itu sendiri belum dimulai. Statistik ekonomi makro terus memburuk dalam 2,5 bulan ini, Bank of England dengan keluarnya Mark Carney mengejutkan pasar, tidak selangkah lebih dekat dengan pelonggaran kebijakan moneter, secara umum, masih belum ada alasan untuk mengharapkan munculnya faktor pendukung fundamental. Namun, pada saat yang sama, trader tidak terburu-buru untuk menyingkirkan mata uang Inggris. Antara mereka mengharapkannya ketika informasi yang benar-benar mengecewakan mulai berdatangan, atau kini pasangan GBP / USD telah menghadapi situasi paradoks di mana euro telah berada selama beberapa bulan. Ingat bahwa situasi paradoks untuk euro berakhir dengan keruntuhannya sebanyak 300 poin, yang, dengan volatilitas harian rata-rata sekitar 40 poin, cukup banyak. Selain itu, euro turun hanya 200 poin sepanjang tahun 2019. Dengan demikian, kami percaya bahwa semua pada akhirnya akan berakhir dengan penurunan pound sterling. Kami terus percaya bahwa poundlah yang tetap sangat jenuh beli dalam berpasangan dengan dolar AS, dan bukan sebaliknya.
Sejumlah besar statistik ekonomi makro dirilis di Inggris pekan lalu. Dapat dikatakan bahwa sebagian besar paket statistik ini ternyata positif. Kami percaya bahwa di balik seluruh bungkus "positif" ini terdapat isian "negatif". Mari kita mulai dengan upah rata-rata di Inggris. Dan dengan mempertimbangkan akun bonus, dan tanpa memperhitungkannya, tingkat pertumbuhan menurun. Inflasi pada Januari meningkat secara tahunan menjadi 1,8%, tetapi secara bulanan turun 0,3%, yang pada dasarnya berarti deflasi pada Januari. Penjualan ritel di Inggris tumbuh sebesar 0,8% y / y dan 0,9% m / m, melebihi nilai prakiraan. Hanya di sini, nilai bulan sebelumnya lebih tinggi, dan tingkat pertumbuhan tahunan penjualan ritel saat ini turun ke posisi terendah Oktober 2017. Laporan Pesanan Industri CBI juga melampaui nilai prakiraan dan sebesar -18. Akhirnya, pada hari Jumat, data awal mengenai aktivitas bisnis untuk bulan Februari di sektor leyanan dan produksi dirilis, dan hanya data ini yang benar-benar dapat dianggap positif dan mendorong pound Inggris. Namun, sementara di sektor manufaktur peningkatan tercatat menjadi 51,9, kemudian di sektor layanan, sebaliknya, terjadi penurunan menjadi 53,3. Dengan demikian, pada kenyataannya, hanya satu indikator pekan lalu dari Inggris yang dapat dianggap positif. Ini adalah hasil pekan lalu. Tentu saja, statistik dari Amerika Serikat banyak membantu pound Inggris pada hari Jumat, karena kedua indeks aktivitas bisnis Markit menurun, tetapi terlalu dini untuk mengatakan bahwa ekonomi AS mulai mengalami masalah, yang secara teoritis dapat membantu mata uang Inggris.
Jadi, dari sudut pandang kami, kesimpulan umum untuk pound Inggris tetap mengecewakan. Masih belum ada alasan mendasar untuk tumbuh. Bank of England masih harus mempertimbangkan penurunan suku bunga utama dengan serius, meskipun akan dilakukan tanpa Carney sebagai pimpinan. Sejumlah potensi riiko situasi yang mungkin timbul pada tahun 2020, dan ekonomi Inggris terus kehilangan 70 miliar setahun.
Dari sudut pandang teknikal, putaran berikutnya dari gerakan koreksi terhadap Dead Cross dimulai pada timeframe 24 jam. Bollinger Bands tetap terus turun. Dengan demikian, order jual tetap relevan secara umum. Dari sudut pandang fundamental, hingga trader menerima informasi yang benar-benar penting dan sangat kuat, pertumbuhan pound Inggris yang berkelanjutan tidak dapat diandalkan.
Rekomendasi trading:
Pasangan pound/dolar memulai koreksi naik pada timeframe 24 jam. Jadi, saat ini, penjualan pound disarankan dengan target level support di titik 1.2838 dan 1.2724, namun setelah koreksi selesai, yaitu, setelah harga memantul dari garis penting Kijun-sen. Posisi jual relevan pada timeframe 24 jam, namun hanya jika ada Dead Cross dan harga di bawah garis penting.
Penjelasan ilustrasi:
Indikator Ichimoku:
Tenkan-sen ditunjukkan dengan garis merah.
Kijun-sen ditunjukkan dengan garis biru.
Senkou Span A - garis titik-titik cokelat muda.
Senkou Span B - garis putus-putus ungu muda.
Chikou Span - garis hijau.
Indikator Bollinger Bands:
3 garis kuning.
Indikator MACD:
Garis merah dan grafik batang dengan batang putih di jendela indikator.
