Pada sesi Amerika awal, emas diperdagangkan di sekitar 2.898 dalam channel tren bullish yang terbentuk sejak 20 Februari, di bawah SMA 21, dan di atas Murray 5/8. Emas mempertahankan bias bullish-nya, berkonsolidasi di sekitar level psikologis $2.900.

Selama beberapa minggu terakhir, emas mengalami volatilitas yang kuat akibat komentar Presiden AS mengenai tarif impor. Kebijakannya telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor dan pada gilirannya, menguntungkan emas sebagai aset safe haven, sehingga mendorong kenaikannya.

Kita dapat melihat bahwa harga telah membentuk pola double top pada grafik H4, yang berarti emas dapat melanjutkan bias bearish-nya.

Kita harus menunggu konfirmasi dalam beberapa hari ke depan apakah emas menembus dan berkonsolidasi di bawah channel tren naik di sekitar 2.890.

Di sisi lain, jika XAU/USD berkonsolidasi di atas SMA 21 yang terletak sekitar 2.908 dalam beberapa jam ke depan, harga kemungkinan akan melanjutkan kenaikannya dan pada akhirnya dapat mencapai Murray 6/8 yang terletak di sekitar 2.968.

Indikator eagle menunjukkan tanda-tanda oversold. Jadi, kami percaya bahwa jika ada koreksi teknikal dalam beberapa hari ke depan dan jika harga berkonsolidasi di atas Murray 5/8, setiap pantulan teknikal akan dilihat sebagai kesempatan untuk membeli emas.

Kita harus waspada terhadap penembusan channel tren bullish, yang dapat menyebabkan penurunan tajam pada emas dan instrumen ini dapat mencapai EMA 200 yang terletak di 2.789.