Setelah meninggalkan Uni Eropa, Inggris telah mendapat kesempatan untuk meluncurkan rezim sanksi sendiri. Kini, negara ini tidak lagi dibatasi oleh proses pengambilan keputusan UE dan dapat meninjau pembatasannya pada negara-negara tertentu sesuai dengan kepentingan domestiknya. Perubahan pertama mempengaruhi Rusia. Pemerintahan Perdana Menteri Boris Johnson memutuskan untuk mencabut sebagian dari sanksi yang sebelumnya dijatuhkan pada Federasi Rusia. Perusahaan-perusahaan Rusia akan dapat mengekspor aluminium foil, ferrosilicon, pipa tanpa kelim yang terbuat dari besi atau baja, perlengkapan pipa yang terbuat dari besi dan baja, urea, serta amonium nitrat lagi. Namun, tidak setiap negara sangat beruntung. Inggris dapat menjatuhkan sanksi individu terhadap Libya, Korea Utara, dan Arab Saudi, serta membekukan aset individu yang diduga melanggar hak asasi manusia. Menurut Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab, London masih menganggap sanksi sebagai alat yang efisien dan akan terus memberlakukan pembatasan pada mereka yang terlibat dalam penganiayaan terhadap aktivis politik, serangan terhadap jurnalis, dan keracunan mantan perwira GRU, Sergei Skripal, dan putrinya, Julia.
*The market analysis posted here is meant to increase your awareness, but not to give instructions to make a trade.
-
Grand Choice
Contest by
InstaForexInstaForex always strives to help you
fulfill your biggest dreams.GABUNG KONTES -
Chancy DepositIsi akun Anda sebesar $3000 dan dapatkan $1000 lebih banyak!
Pada April kami mengundi $1000 dalam promo Chancy Deposit!
Dapatkan kesempatan untuk menang dengan melakukan deposit sebesar $3000 pada akun trading Anda. Setelah memenuhi persyaratan ini, Anda telah menjadi partisipan promo.GABUNG KONTES -
Trade Wise, Win DeviceTop up akun anda dengan dana minimal $500, daftar kontes, dan dapatkan peluang untuk memenangkan perangkat seluler.GABUNG KONTES