Perusahaan Crypto Tron mengalami serangan cyber, tetapi mereka berhasil menghukum pelaku kejahatan tersebut dan kembali memperoleh dana besar yang dialokasikan.

Pada 18-19 November, Justin Sun, pemilik dari bursa crypto Poloniex dan juga pendiri dari platform digital berbasis blockchain, Tron, mengirim token Ether senilai $1,10, serta memperingatkan para peretas bahwa mereka telah diketahui oleh polisi. Badan penegak hukum dari Rusia, Tiongkok, dan Amerika terlibat dalam penyelidikan tersebut.

Transaksi tersebut disertai dengan pesan yang mengatakan bahwa semua aset crypto yang dicuri telah ditandai. Ditegaskan bahwa karena hal ini, para peretas tidak akan dapat menggunakan aset crypto tersebut. Selain itu, Justin Sun memperingatkan bahwa akun milik perorangan atau badan hukum yang mencoba berinteraksi dengan peretas akan diblokir.

CEO Tron itu kemudian menawarkan hadiah 5% kepada para pelaku atas pengembalian aset yang dicuri. Beberapa hari kemudian, bursa cryptocurrency tersebut meningkatkan hadiahnya menjadi $10 juta. Namun, Justin Sun mengingatkan, tawaran tersebut hanya berlaku hingga 25 November, 2023. Jika tidak ada tanggapan, para penegak hukum akan melancarkan operasi untuk menjebak para peretas. Akhirnya, operasi mereka berhasil!

Pada 10 November 2023, Poloniex mengalami peretasan besar, di mana para peretas menarik beberapa aset dari bursa: ETH senilai $56 juta, TRX senilai $48 juta, dan BTC senilai $18 juta. Setelah kejadian tersebut, manajemen memutus "hot wallet" untuk pemeliharaan dan memulai penyelidikan. Selain itu, Poloniex berjanji akan mengganti semua kerugian yang dialami para klien akibat peretas.