Dolar Australia memperbarui titik terendah tahunan terhadap mata uang AS pekan lalu, turun ke angka ke-68. Namun, pasangan ini berbalik dan bergerak naik. Setelah pertumbuhan beberapa hari, the aussie menyentuh level resistance 0,7000. Selama beberapa bulan, bear pasangan ini mencoba mendorong level ini, dan sekarang bull menghadapi tugas yang sama - mereka hanya perlu menembus target ini, sebaliknya - dari bawah ke atas.
Sebelum menilai peluang pulihnya AUD / USD, perlu dipahami penyebab penurunan jangka pendeknya. The aussie memperbarui level terendahnya dalam 2,5 tahun pada 18 Juni, yaitu menjelang rapat Fed lalu. Setelah serangkaian rilis ekonomi makro yang positif, bull dolar memiliki harapan untuk mempertahankan posisi tunggu atas keputusan the Fed. Harapan-harapan ini tidak dibenarkan, setelah itu mata uang AS mulai turun di seluruh pasar. Namun, pada malam rapat bulan Juni, the greenback merasa cukup percaya diri, memiliki dampak yang sesuai pada kuotasi mata uang.
Namun, dolar Australia juga turun karena alasannya sendiri setelah pernyataan resonan kepala RBA, Philip Lowe. Awal pekan ini, dirinya mengatakan satu kali penurunan suku bunga ke rekor terendah 1,25% tidak akan cukup untuk merangsang pertumbuhan ekonomi. Dengan ini, ia mengkonfirmasi kekhawatiran pasar terhadap tindakan masa depan regulator Australia. Secara khusus, ahli strategi mata uang di Westpac (salah satu bank terbesar di Australia) mengatakan pada musim semi bahwa RBA akan memangkas suku bunga dua kali atau bahkan tiga kali tahun ini. Setelah komentar yang relevan dari Lowe, menjadi jelas bahwa skenario yang terdengar mungkin menjadi kenyataan. Dengan latar belakang prospek tersebut, pasangan AUD / USD bisa saja jatuh lebih rendah dari palung pekan lalu (0,6835), jika bukan karena peristiwa berikutnya.
Pertama adalah rapat the Fed. Hasil rapat bulan Juni mengakhiri reli greenback: dolar AS melemah di seluruh pasar, dan bahkan saat berpasangan dengan mata uang Australia, dolar AS menunjukkan kerentanannya. Kedua, dolar Australia telah menerima dukungan dari pasar komoditas. Harga bijih besi terus melampaui $ 100 per ton (saat ini $ 107) di tengah kekhawatiran kekurangan bahan baku global. Pada awal Juni, berjangka China untuk bijih besi di Dalian Commodity Exchange naik hampir 5%, yaitu menjadi $ 110 per ton - ini adalah nilai tertinggi dalam 6 tahun terakhir. Kuotasi melonjak ke level tertinggi setelah pemerintah Brasil mengumumkan perpanjangan penangguhan tambang di Vale di Minas Gerais.
Ingat bahwa Vale adalah perusahaan pertambangan terbesar di dunia (bersama dengan BHP Group). Pada bulan Januari tahun ini, sebuah bendungan pecah di salah satu tambang perusahaan: insiden itu menyebabkan kematian 231 orang. Setelah tragedi ini, pengadilan Brasil menangguhkan pekerjaan tambang, dan pemerintah setempat memulai inspeksi semua tambang di negara tersebut. Sebagai hasil dari audit ini, inspektur mengidentifikasi 5 bendungan BHP dengan ancaman yang sangat tinggi terhadap lingkungan jika terjadi longsor. Keadaan ini, menurut para ahli, akan memperpanjang kekurangan bahan baku tidak hanya pada tahun ini, namun juga di tahun depan. Perlu dicatat bahwa ekonomi Australia sangat menyadari "pergeseran tektonik" semacam itu dalam penilaian bahan mentah yang strategis, mengingat Australia mengekspor terutama bijih besi, tembaga, dan batubara. Oleh karena itu, perkembangan terkini di pasar komoditas telah memberikan dukungan yang signifikan kepada aussie.
Posisi mengejutkan dan tidak konsisten kepala RBA, Philip Lowe. Setelah komentar "dovish" yang terus terang, ia tiba-tiba berubah pikiran dan pada awal pekan ini dan mempertanyakan efektivitas penurunan suku bunga dalam konteks "pelonggaran kebijakan moneter universal," tampaknya merujuk pada niat Fed. Terlepas dari kenyataan bahwa komentar ini terlihat sangat aneh (terutama dengan latar belakang pernyataannya yang baru-baru ini), para trader menafsirkannya dengan cara mereka sendiri sebagai sinyal untuk posisi tunggu dan lihat RBA.
Faktor ini berfungsi sebagai penyebab tambahan pertumbuhan dolar Australia, yang akhirnya menguat di seluruh pasar, dan menuju ke area level resistance utama di 0,7000 ketika dipasangkan dengan greenback. Meskipun gambaran mendasar secara keseluruhan sekarang telah dikembangkan dalam mendukung dolar Australia, nasib pertumbuhan lebih lanjut tergantung pada hasil KTT G20. The Fed sepertinya tidak akan mengubah posisinya mengenai suku bunga. Mempertimbangkan probabilitas 100% dari penurunannya pada bulan Juli, regulator kemungkinan tidak akan membuat keputusan yang berbeda. Tetapi Reserve Bank of Australia dapat menyesuaikan retorikanya, dengan fokus pada hubungan dagang antara China dan Amerika Serikat secara umum, dan dinamika ekonomi China pada khususnya. Oleh karena itu, jawaban pertanyaan penembusan titik 0,7000 diperkirakan muncul pada akhir pekan trading - tentu saja, jika pemimpin Amerika Serikat dan China menyelesaikan dialog dengan nada positif. Semua faktor fundamental lainnya hanya akan memainkan peran pendukung.
